Diet Intermittent Fasting (Puasa Intermiten) telah menjadi populer belakangan ini, namun beberapa mitos seputar diet ini telah dibantah oleh ahli gizi. Berikut adalah beberapa mitos tentang Intermittent Fasting yang telah dibantah:
- Mitos: Intermittent Fasting Mengurangi Metabolisme: Ahli gizi telah membantah klaim bahwa Intermittent Fasting dapat menyebabkan penurunan metabolisme. Sebenarnya, ketika dilakukan dengan benar, Intermittent Fasting dapat membantu menjaga atau meningkatkan metabolisme tubuh.
- Mitos: Jangan Sarapan untuk Menurunkan Berat Badan: Salah satu bentuk Intermittent Fasting melibatkan penundaan sarapan, namun hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Sarapan masih dianggap penting untuk memberikan energi pada pagi hari dan memulai metabolisme tubuh.
- Mitos: Intermittent Fasting Cocok untuk Semua Orang: Intermittent Fasting mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau wanita hamil menyusui. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter gunung388 sebelum memulai program Intermittent Fasting.
- Mitos: Boleh Makan Apa Saja saat Periode Makan: Meskipun Intermittent Fasting mengatur jendela makan, penting untuk tetap memperhatikan asupan makanan yang sehat selama periode makan. Memilih makanan sehat tetap penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
- Mitos: Intermittent Fasting Hanya untuk Menurunkan Berat Badan: Meskipun Intermittent Fasting dapat membantu dalam menurunkan berat badan, program ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya seperti peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan ketahanan tubuh, dan peningkatan fungsi otak.
Dengan demikian, penting untuk mendekati program Intermittent Fasting dengan pengetahuan yang baik dan memahami bahwa tidak semua mitos seputar diet ini benar. Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk mencoba Intermittent Fasting.