Tel Aviv, Israel – berita terkini Ketegangan di Timur Tengah mencapai puncak baru setelah laporan muncul tentang penggunaan senjata kontroversial fosfor putih oleh Israel dalam serangan terbarunya ke Lebanon Selatan. Insiden ini telah menimbulkan kecaman dari komunitas internasional dan memperburuk situasi konflik yang sudah mereda di wilayah tersebut.
Serangan udara Israel yang terjadi pada hari Selasa di daerah selatan Lebanon gunung388, dilaporkan melibatkan penggunaan fosfor putih, senjata yang dikenal karena efek pembakarannya yang merusak dan bahkan dianggap sebagai senjata kimia dalam beberapa konteks. Penggunaan senjata ini dalam konflik bersenjata telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap warga sipil dan lingkungan.
Pemerintah Israel, dalam pernyataan resmi, membela penggunaan fosfor putih sebagai bagian dari operasi militer yang sah untuk melindungi keamanan nasional mereka. Namun, komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengutuk tindakan ini sebagai pelanggaran hukum internasional dan menyebabkan risiko kemanusiaan yang serius.
Lebanon, sebagai negara yang menjadi target serangan, mengecam keras penggunaan fosfor putih oleh Israel dan menuntut tindakan tegas dari komunitas internasional untuk menghentikan agresi Israel terhadap wilayahnya. Serangan ini juga memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan yang sudah labil ini.
Situasi di Timur Tengah terus memanas dengan konfrontasi antara Israel dan negara-negara tetangga seperti Lebanon, memperumit upaya perdamaian dan stabilitas regional. Dengan penggunaan fosfor putih yang kontroversial ini, kekhawatiran akan dampaknya terhadap warga sipil dan potensi eskalasi konflik semakin mendesak untuk mendapat perhatian dan tindakan segera dari masyarakat internasional.